Khamis, 21 Januari 2010

Kaum Nabi Nuh berbohong di Akhirat

salam jihad dan salam satu akidah..

Untuk tajuk kali ni diceritakan tentang apa yang akan berlaku di hari pengadilan kelak.

PROSES PENGADILAN YANG BERLANGSUNG:

1. Setelah malaikat Jibril menjelaskan kepada Allah yang kitab-kitab dah disampaikan kepada rasul-rasul, kemudian malaikat Jibril pun bawa Nabi Nuh menghadap Allah dalam keadaan dada berdebar-debar, darah bergemuruh dan tubuh yang menggeletar (rasa betapa takutnya berhadapan dengan pengadilan Allah S.W.T).

2. Allah pun bertanya kat Nabi Nuh a.s, “Benarkah engkau ni seorang Rasul?”. Nabi Nuh pun mengiyakan. Kemudian, Allah pun bertanya lagi, “ Apakah yang kamu lakukan setelah mendapat perintah dariku?”. Nabi Nuh pun jawab sebagaimana yang dinukilkan dalam Surah An-Nuh ayat 5 yang bermaksud:

“Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambahkan mereka lari (daripada kebenaran).”

3. Kemudian kaum Nabi Nuh a.s pula dibawa menghadap Allah, lalu mereka ditanya tentang ajaran yang disampaikan oleh Nabi Nuh kepada mereka. Mereka menjawab: “Wahai Tuhan, dia berdusta.”

4. Mendengar jawapan kaumnya, Allah tanya lagi kepada Nabi Nuh samada baginda mempunyai saksi atau tidak untuk membuktikan yang baginda tidak berdusta. Jawab Nabi Nuh: “Sesungguhnya saksiku ialah Nabi Muhammad S.A.W dan umatnya.” Kemudian, umat Nabi Nuh pula mempersoalkan bagaimana Nabi Muhammad S.A.W dan umatnya boleh jadi saksi sedangkan mereka belum wujud pada masa itu.

5. Allah Taala pun membawa Nabi Muhammad S.A.W di hadapan umat Nabi Nuh dan ditanya tentang penyaksian baginda terhadap kerasulan Nabi Nuh. Baginda pun mengiyakannya dan membaca Surah An-Nuh, ayat 1-8 yang menjelaskan tentang ketabahan dan kesabaran Nabi Nuh menjalankan tugasnya sebagai seorang Rasul tidak kira siang mahupun malam, secara terang-terangan mahupun rahsia.

6. Setelah Nabi Muhammad S.A.W memberi keterangan, maka Allah berfirman kepada Nuh: “ Maka wajiblah atas kamu (Nuh) berada di pihak yang benar. Dan wajiblah siksa neraka itu ke atas orang-orang yang kafir.”


PENGAJARAN

Segala soal jawab di atas adalah bukti ketelitian mahkamah Allah ie mahkamah akhirat.
Seluruh makhluk akan disoal, termasuk para malaikat dan Rasul.
Hasilnya: setiap manusia mendapat layanan seadil-adilnya; hukuman atau ganjaran bergantung dengan apa-apa yang telah dilaksanakan.

SEDIKIT PERKONGSIAN

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.
Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.
Kalau tengok ayat 23 surah An-Nuh, diceritakan sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh. Mereka hidup selama beberapa zaman. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka menghormati mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemu­dian berlalulah waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu-cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahwa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus.
Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

Semoga bermanfaat, insyaAllah.. wallahualam. ..

0 ulasan:

Catat Ulasan